A.
Teknologi
Informasi Dalam Pembelajaran
Istilah
Teknologi Informasi lahir pada abad ke-20 yang diawali dengan terbentuknya
masyarakat informasi. Istilah Teknologi Informasi yang menggunakan kata
informasi, pada dasarnya sangat berkaitan dengan istilah TK (Teknologi
Komunikasi) yang dikenal lebih dahulu. Teknologi komunikasi yang berfungsi
sebagai penyaluran informasi, ada juga teknologi informasi yang berfungsi
sebagai penyimpanan dan pengolahan informasi. Fungsi yang terakhir inilah
menyebabkan orang menyebutnya teknologi komunikasi sebagai teknologi informasi.
Pada
awalnya teknologi informasi diartikan sebagai perangkat keras dan perangkat
lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data (Alter dalam
Syam, 2004). Namun dalam perkembangannya mendapat respon yang lebih luas, di
mana teknologi informasi juga mencakup teknik komunikasi sebagai sarana untuk
mengirim informasi. Dengan demikian segala bentuk teknologi informasi yang
diimplementasikan untuk memproses dan mengirim informasi dalam bentuk
elektronik, software pemroses transaksi perangkat lunak untuk lembar kerja,
peralatan komunikasi serta jaringan termasuk pada wilayah teknologi informasi.
Everret M. Roger dalam Syam (2004) menempatkan teknologi informasi bukan hanya
sebagai sarana fisik, namun dapat berfungsi sebagai yang meneruskan nilai-nilai
sosial bagi para pemakainya.
Menurut
Bambang Warsita (2008:135) Teknologi Informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, useware) sistem dan
metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan,
mengorganisasikan dan menggunakan data secara bermakna. Oleh karena itu,
teknologi informasi menyediakan begitu banyak kemudahan dalam mengelola
informasi dalam arti menyimpan, mengambil kembali, dan pemutahiran informasi.
Selain itu, menurut Wardiana (2002) Teknologi Informasi adalah suatu teknologi
yang digunakan untuk mengolah, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
bekualitas.
Adapun
fungsi teknologi informasi dalam pendidikan dapat dibagi menjadi tujuh fungsi,
yaitu : 1) sebagai gudang ilmu; 2) sebagai alat bantu pembelajaran; 3) sebagai
fasilitas pendidikan; 4) sebagai standar kompetensi; 5) sebagai penunjang
administrasi; 6) sebagai alat bantu manajemen sekolah; dan 7) sebagai
infrastruktur pendidika (Indrajit, 2004).
Sebagai
alat bantu pembelajaran, teknologi informasi memiliki bentuk antara lain;
pembelajaran berbasis bantuan komputer dan pembelajaran berbasis internet.
Pembelajaran berbasis komputer adalah salah satu media pembelajaran yang sangat
menarik dan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penggunaan
komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai
bentuk, diantaranya program Computer Assisted Learning (CAL), konferensi
komputer, surat elektronik, dan komputer multimedia yang kemudian disebut
sebagai multimedia pembelajaran interaktif.
Sedangkan
pembelajaran berbasis internet, internet adalah gabungan dari jaringan-jaringan
komputer (LAN) di seluruh dunia yang saling terhubung. Sedangkan di sisi lain
internet juga merupakan sumber informasi global yang memanfaatkan
kumpulan-kumpulan jaringan komputer sebagai medianya. Dengan demikian, internet
adalah jaringan global yang menghubungkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta
jaringan komputer (local/wide areal network) dan komputer pribadi (stand
alone), memungkinkan setiap komputer yang terhubung kepadanya dapat menghubungi
banyak komputer kapan saja, dan di mana saja dibelahan bumi ini untuk mengirim
berita, memperoleh informasi maupun mentransfer data (Murni, 2008:5).
B.
Peranan
Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran
Globalisasi
telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan
tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Pendidikan
masa mendatang akan bersifat luwes (flexible),
terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor
jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Pendidikan mendatang akan
lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan
kolaborasi, bukannya berorientasi pada gedung sekolah.
Kecenderungan
pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah sebagai berikut :
1. Berkembangnya
pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan
terbuka dan jarak jauh perlu dimasukkan sebagai strategi utama.
2. Sharing Resource
bersama antarlembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan perpustakaan dan
instrumen pendidikan lainnya (guru. Laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber
informasi daripada sekedar rak buku.
3. Penggunaan
perangkat teknologi informasi interaktif, sepert CD-ROM multimedia, dalam
pendidikan secara bertahap menggantikan televisi dan video.dengan adanya
perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini
sudah dimungkinkan untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya,
melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal
kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya
itu sudah dapat dilakukan.
Faktor
utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak
adanya interaksi antara dosen dengan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media
internet sangat dimungkikan untuk melakuan interaksi antara dosen dan
mahasiswa, baik dalam bentuk real time
(waktu nyata) atau tidak.
C.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran
Teknologi
informasi harus mengambil peran sentral dalam upaya mengembangkan pendidikan
dan pembelajaran, baik itu proses pendidikan formal maupun pelatihan. Teknologi
informasi dapat digunakan untuk memudahkan kerjasama antara pakar dengan
mahasiswanya yang letaknya berjauhan secara fisik. Saat ini mahasiswa dan dosen
dapat mendiskusikan sebuah masalah melalui email, makalah dan penelitian dapat
dilakukan dengan saling tukar-menukar data melalui internet, email ataupun dengan
menggunakan mekanisme file-sharing.
Sharing Information
juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil
penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan
bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi. Jadi
manfaat teknologi informasi bagi bidang pendidikan dan pembelajaran di
Indonesia, antara lain akses ke perpustakaan, akses ke pakar, menyediakan
fasilitas kerja sama, dan berbagai sumber belajar.
Secara
umum ada tiga pendekatan penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi atau
instruksional komputer dan internet untuk pendidikan dan pembelajaran, yaitu :
1. Learning about computers and the
internet, di mana technology
logical literacy menjadi tujuan akhir. Komputer dapat dijadikan sebagai
objek pembelajaran, misalnya ilmu komputer (computer
science). Artinya menjadikan teknologi informasi sebagai salah satu mata
pelajaran yang diberikan di sekolah.
2. Learning with computers and the
internet, di mana teknologi informasi memfasilitasi
pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. Misalnya
Pustekkom, Depdikbud mengembangkan program CD multimedia interaktif berbagai
mata pelajaran sebagai salah satu alternatif media pembelajaran di SMA dan SMK.
3. Learning through computers and the
internet, yaitu mengintegrasikan pengembangan
keterampilan-keterampilan berbasis teknologi informasi dengan aplikasi-aplikasi
dalam kurikulum.
Secara
umumm ada tiga cara memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan
pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1. Web
Course, yaitu penggunaan teknologi informasi untuk keperlua pendidikan di mana
seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan, dan ujian
sepenuhnya disampaikan melalui internet. Peserta didik dan guru sepenuhnya
terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka;
2. Web
Centric Course, di mana sebagian bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan,
dan latihan disampakan melalui internet; sedangkan ujian dan sebagian
konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Pembelajar dan
guru sepenuhnya terpisah, tetapi diperlukan adanya tatap muka; dan
3. Web
Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang
peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran secara tatap muka di kelas.
Baik
pada model Web Course, Web Centric Course, ataupun Web Enhanced Course,
terdapat beberapa komponen aktivitas seperti informasi, bahan belajar,
pembelajaran atau komunikasi, penilaian yang bervariasi. Adapun beberapa contoh penerapan dan
pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran antara lain sebagai
berikut :
1. Pemanfaatan
Program Multimedia Pembelajaran Interaktif
Multimedia
sering diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya
terdiri dari lebih dari satu media. Multimedia dapat diartikan sebagai komputer
yang dilengkapi dengan CD-Player, sound card, speaker dengan kemampuan
memproses gambar gerak, audia, dan grafis dalam resolusi yang tinggi. Kemudian
dari sudut pandang software, akan diartikan sebagai kemampuan untuk mencipta
dunia maya di mana pengguna dapat berinteraksi dengan komputer.
Program
multimedia secara umum dapat digolongkan dalam empat kategori sebagai berikut;
a) hiburan (entertainment), yaitu
seperti game dan film interaktif; dan
b) pendidikan, untuk keperluan pendidikan formal, non formal, pengayaan dan
penyegaran; c) referensi, seperti ensiklopedia; dan d) bisnis, antara lain company profile. Program finansial dan
lain-lain. Selain itu, multimedia dapat diartikan sebagai perpaduan dari
berbagai media yang terdiri dari teks, grafis, gambar diam, animasi, suara dan
video untuk menyampaikan pesan kepada publik (wahono, 2008 dalam Warsita
2008:153).
Program
multimedia interaktif yang dirancang sebagai media pembelajaran disebut dengan
program multimedia pembelajaran interaktif (MPI). Multimedia pembelajaran
interaktif dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari berbagai media yang
dikemas (diprogram) secara terpadu
dan interaktif untuk menyajikan pesan pembelajaran tertentu. Sedangkan menurut
Murni (2008:1) dalam Warsita (2008:154) multimedia pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan
sikap) serta dapat meransang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar
sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali.
Program ini sering disebut juga Computer-Assisted
Instruction (CAI), Computer-Assisted
Learning (CAL), dan sejumlah sebutan lainnya.
Karakteristik
multimedia ada empat hal, yaitu a) mengoptimalkan seluruh media yag ada; b)
interaktif; c) kontrol pada pengguna (user);
dan d) terprogram (Murni, 2008:2). Sedangkan karakteristik program Multimedia
Pembelajaran Interaktif ada lima hal, yaitu; a) fleksibel; b) self-pacing; c) Content-rich; d) interaktif; dan e) individual.
Salah
satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran adalah
pengembangan e-dukasi.net yang berbasis internet. E-dukasi.net adalah portal
pendidikan yang menyediakan bahan belajar, fasilitas komunikasi, dan interaksi
antar komunitas pendidikan. Situs atau portal pembelajaran yang dikembangkan
ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penyediaan bahan belajar yang
meliputi seluruh mata pelajaran utnuk seluruh jenjang dan jalur pendidikan,
bimbingan belajar, bimbingan dan penyuluhan/konsultasi, tutorial,
remedial,e-mail,forum diskusi, mailing list, uji kemampuan, bank soal,
pengetahuan populer dan lain-lain.
E-dukasi.net
hadi sebagai upaya mendayagunakan atau memanfaatkan potensi internet untuk
kebutuhan pembelajaran. Lebih tepatnya, e-dukasi.net hadir sebagai salah satu
media jaringan sekolah (schoolnet) di
Indonesia. Jaringan sekolah adalah suatu kegiatan komunitas sekolah (guru,
peserta didik, atau tenaga didik dan kependidikan lain) yang dimediasi oleh
internet sebagai sarana komunikasi atau bertukar informasi satu sama lain.
Terjadinya pertukaran informasi yang mudah dan cepat tanpa terbatas ruang dan
waktu. Selain itu, melalui program jaringan sekolah ini memungkinkan terjadinya
komunitas masyarakat informasi (Knowledge-based
society) dalam lingkup sekolah.
Jaringan
sekolah dapat dikatakan sebagai salah satu wahana untuk meningkatkan wawasan,
pengetahuan, dan keterampilan komunitas sekolah yang pada akhirnya dapat
membantu meningkatkan mutu pendidikan. Itulah sebabnya, program jaringan
sekolah menjadi salah satu program yang menjadi fokus utama UNESCO untuk
diterapkan di berbagai negara di dunia. Bahkan ke depan diharapkan terjadi
jaringan sekolah yang tidak hanya terjadi dalam skala lokal (nasional), tapi
dalam skala yang lebih luas, yaitu regional dan internasional.
Dengan
demikian, e-dukasi.net adalah program jaringan sekolah yang dikembangkan oleh
Pustekkom, Depdikbud yang berfungsi sebagai 1) wahana komunikasi lintas
sekolah; 2) wadah sumber belajar; 3) wahana berbagi informasi antarsekolah di
Indonesia. Dengan tiga peran utama tersebut, maka e-dukasi.net dapat berfungsi
atau memerankan diri sebagai jaringan sekolah (schoolnet). Sebagai portal pendidikan, e-dukasi.net dapat diakses
oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja melalui url: http://www.e-dukasi.net.
Sehingga belajar menjadi mudah dan menyenangkan.
Beberapa
alasan dikembangkannya e-dukasi.net. alasan pertama
adalah untuk menjawab adanya kenyataan bahwa sampai dengan tahun 2002, sulit
sekali ditemukan berbagai bahan belajar berbasis web yang berbahasa Indonesia
dan sesuai dengan kurikulum. Alasan kedua,
internet memungkinkan untuk dapt mendistribusikan informasi dengan cepat tanpa
mengenal ruang dan waktu. Oleh sebab itu, pengalaman (best practices), ide, peristiwa/berita, atau informasi lain berkaitan
dengan pendidikan dan atau pembelajaran yang berasal dari suatu sekolah, guru,
para ahli, dan lain-lain juga memungkinkan didistribusikan dengan cepat melalui
internet, alasan ketiga, dengan media
internet, tidaklah mustahil antara guru dengan guru di sekolah yang berbeda,
antara para ahli, peserta didik dengan guru di tempat berbeda dapat saling
berkomunikasi baik secara langsung (synchronous)
maupun tertunda (asynchronous) untuk
mendiskusikan suatu topik atau tema pembelajaran tertentu.
e-dukasi.net
dikembangkan untuk memfasilitasi berbagai hal dengan tujuan: 1) tersedianya
berbagai bahan belajar berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan komunitas
pendidikan: 2) terjadinya komunikasi dan kolaborasi antarkomunitas pendidikan;
3) terbentuknya budaya belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Oleh karena itu, sasaran e-dukasi.net ditujuka untuk peserta didik,
guru, dan masyarakat luas. Layanan bahan belajar yang telah tersedia saat ini
meliputi jenjang pendidikan SMP, SMA, dan SMK.
Manfaat
e-dukasi.net dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sebagai sumber bahan belajar
dan sebagai sarana komunikasi serta kolaborasi antarsekolah.
a. Sumber
bahan belajar:
1). Dapat
memperoleh berbagai sumber bahan belajar yang meliputi materi pokok, modul
online, pengetahuan populer, multimedia interaktif, video on demand, dan
latihan soal uji kompetensi;
2). Dapat
berbagi ilmu dengan cara mengirimkan karya berupa bahan belajar berbasis web ke
administrator e-dukasi.net untuk di-upload
3). Dapat
men-download bahan belajar pada
e-dukasi.net dan menggunakannya sebagai bahan presentasi
b. Sebagai
sarana komunikasi dan kolaborasi antarsekolah:
1). Dapat
berkomunikasi, berbagai ide dan pengalaman dengan pengguna lainnya melalui
fasilitas forum
2). Dapat
memperoleh dan mengirimkan informasi mengenai berita dan artikel serta event yang terjadi dalam komunitas
pendidikan;
3). Akan
memperoleh ruang (space) untuk
menampilkan profil sekolahnya sebagai sub-domain e-dukasi.net
4). Dapat
mengikuti kelas maya melalui fiur telekolaborasi e-dukasi.net
D.
Kontribusi
Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Kontribusi
teori teknologi informasi dalam teknologi pembelajaran ini mencakup aspek
infrastruktur informasi dan telekomunikasi, sumber daya manusia dan
acuan/produk hukum telematika sehingga dapat berperan untuk membelajarkan
manusia dengan mengembangkan dan atau menggunakan aneka sumber belajar.
Pengembangan
sistem pembelajaran dengan internet dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu
sebagai berikut :
1. Menggunakan
sepenuhnya fasilitas internet yang telah ada, seperti e-mail, Internet Relay Chat (IRC), world wide web (WWW), search
engine, milis (mailing list) dan File
Transfer Protocol (FTP).
2. Menggunakan
software pengembang program
pembelajaran dengan internet yang dikenal dengan Web-Course Tools, yang di antaranya bisa didapat secara gratis
ataupun degan membelinya. Ada beberapa vendor
yang mengembangkan Web-Course Tools
seperti WebCT, Webfuse, TpoClass, dan lain-lain.
3. Mengembangkan
sendiri program pembelajaran sesuai dengan kebutuhan (tailor-made), dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti Active Server Pages (ASP) dan lain-lain.
Perlu diingat masing-masing cara memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing, maka perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
Pemanfaatan
teknologi informasi dalam hal ini internet untuk pembelajaran di Indonesia,
ketiga cara tersebut juga dilakukan sepenuhnya, baik untuk keperluan pendidikan
sekolah maupun luar sekolah. Dengan demikian, dukungan teknologi informasi
terhadap teknologi pembelajaran diperlukan untuk dapat menjangkau peserta didik
di manapun peserta didik berada dan kapan saja karena jarak geografis dan waktu
bukan merupakan kendala utama. Selain itu, untuk melayani sejumlah besar
peserta didik yang belum memperoleh kesempatan untuk belajar, memenuhi
kebutuhan belajar untuk dapat mengikuti perkembangan, dan meningkatkan
efisiensi, efektivitas dalam belajar. Itulah salah satu bentuk aplikasi
teknologi pembelajaran yang didukung oleh efektivitas pemanfaatan teknologi informasi.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Teknologi
Informasi adalah sarana dan prasarana (hardware,
software, useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan,
mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan dan menggunakan data secara
bermakna. Oleh karena itu, teknologi informasi menyediakan begitu banyak
kemudahan dalam mengelola informasi dalam arti menyimpan, mengambil kembali,
dan pemutahiran informasi. Teknologi informasi harus mengambil peran sentral
dalam upaya mengembangkan pendidikan dan pembelajaran, baik itu proses
pendidikan formal maupun pelatihan.
Secara
umum ada tiga pendekatan penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi atau
instruksional komputer dan internet untuk pendidikan dan pembelajaran, yaitu learning about computers and the internet,
learning with computers and the internet, and learning through computers and
the internet. Tiga cara dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk
kegiatan pembelajaran diantaranya web course, web centric course dan web
enhanced course.
Pemanfaatan
program multimedia pembelajaran interaktif dan e-dukasi.net sebagai contoh
penerapan dan pemanfaatan TI dalam kegiatan pembelajaran yang dapat digunakan
oleh sekolah, guru, para ahli, dan peserta didik. Kontribusi TI dalam
pembelajaran mencakup aspek infrastruktur informasi dan telekomunikasi, sumber
daya manusia, dan acuan/ produk hukum telematika sehingga berperan untuk
membelajarkan manusia mengembangkan dan menggunakan aneka sumber belajar.
Pemanfaatan TI memberikan efektivitas dalam bentuk aplikasi teknologi
pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Uno,
Hamzah & Nina Lamatenggo. 2010. Teknologi
Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Warsita,
Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran
Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta
http://www.kamadeva.com/index-menu-news-newsid-tiduniapendidikan.htm diakses 08/06/20124
http://duorizki.blogspot.com/2012/04/peranan-teknologi-informasi-komunikasi.html
diakses 08/06/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar